Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024 Gregoria Mariska Bukan Dikasih, tapi Perjuangan!

Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dipastikan mendapat medali perunggu Olimpiade Paris 2024 usai Carolina Marin mundur. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menyebut medali itu merupakan buah perjuangan Gregoria bukan pemberian.

Jorji -sapaan Gregoria- kalah di semifinal Olimpiade 2024 dari unggulan pertama, An Se Young, pada Minggu (4/8/2024) siang WIB di Adidas Arena, Paris, Prancis. Dia tumbang lewat rubber game yang sengit dengan skor 21-11, 13-21 dan 16-21

Pemain berusia 24 tahun tersebut sejatinya harus memainkan laga perebutan tempat ketiga lebih dulu untuk mengamankan medali perunggu pada Senin (5/8/2024). Namun, dia bisa dipastikan lebih awal finis di posisi ketiga karena bintang Spanyol, Carolina Marin, yang retired dari laga semifinal lainnya kontra wakil China, He Bing Jiao.

Kondisi tersebut membuat Gregoria mengamankan medali Olimpiade pertama dalam kariernya. Selain itu, dia juga menjadi atlet pertama yang meraih medali untuk Kontingen Indonesia di Paris 2024.

Okto -sapaan Raja Sapta- pun memberikan pujian atas permainan luar biasa yang ditampilkan pemain ranking tujuh dunia itu saat melawan An Se Young. Dia menegaskan medali perunggu yang didapat Gregoria tidak diraih lewat pemberian semata, tetapi merupakan perjuangan berat yang diganjar sebuah medali.

"Perjuangan yang begitu luar biasa yang ditunjukkan oleh Jorji sampai akhir. Ini adalah sebuah ganjaran, medalinya Jorji itu bukan dikasih tapi sebuah perjuangan yang ganjarannya medali,” kata Okto dilansir dari rilis KOI, Senin (5/8/2024).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.